Our Blog
Function pada PHP
Pengenalan “function” pada PHP
BY PUSING85 · DECEMBER 17, 2014
Function merupakan serangkaian script/kode yang punya kegunaan khusus dan tertentu. Dengan adanya function, pemrogram dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang-ulang rangkaian kode script ini. Demikian juga jika terdapat kesalahan atau perbaikan pada fungsi tersebut, pemrogram hanya melakukan perbaikan pada satu tempat saja.
Function dibedakan menjadi 3, yaitu :
built-in function
user defined function(UDF)
external function
Baiklah, kita akan baca definisi masing-masing function tersebut.
1.Built-in Function
Built-in Function bisa disebut juga function bawaan karena pemrogram bisa langsung menggunakan function-function tersebut tanpa perlu membuatnya sendiri. Secara umum ada dua macam function, yaitu function yang mengembalikan sebuah hasil proses yang dilakukan kepada pemanggilnya dan fungsi yang sekedar melakukan proses tanpa harus memberikan hasil kepada pemanggilnya. Selain kedua function tersebut, ada juga function yang merupakan kombinasi dari function tersebut, yaitu function yang bisa mengembalikan hasil tetapi tidak harus ditampung hasilnya, seolah-olah merupakan fungsi yang tidak memberikan hasil. Pasti bingung ya..?? Saya juga bingung.
Macam-macam fungsi built-in di PHP dikelompokkan lagi menjadi:
fungsi untuk array
fungsi untuk matematika
fungsi untuk string dan pemrosesan teks
fungsi tanggal
dan lain-lain
Masih banyak fungsit built-in lainya yang tidak bisa disebutkan satu-satu.
2. User Defined Function
User defined function adalah function yang dibuat oleh pemrogram(programmer) dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan/menyelesaikan masalah programmer tersebut. Biasanya karena function built-in tidak tersedia. Selain itu, tujuan pembuatan UDF adalah untuk memudahkan proses pengembangan suatu aplikasi sehingga aplikasi dapat cepat selesai
3. External Function
function external adalah daftar function yang belum diaktifkan(di-link) dalam keseluruhan modul PHP. Function-nya diletakkan pada library atau file yang terpisah dari modul PHP. Function external ini dapat diaktifkan secara otomatis dengan meregistrasikan pada file PHP.INI
Apabila ada library function yang belum diaktifkan secara otomatis, maka pemanggilannya harus didahului dengan memberikan perintah secara explisit untuk me-load library dari function external tersebut berada supaya dapat dipanggil atau digunakan oleh script PHP. Pemanggilan dengan menggunakan perintah dl(“namalibrary); contoh : dl-dynamic load.
Nama library tempat external function berbeda untuk stiap platform server web. Jika menggunakan windows maka library umumnya disimpan dalam direktori yang sejajar atau di bawah direktori PHP, file-nya diakhiri dengan *.dll(dynamic link library), sedangkan untuk lingkungan *nix(misal Apache) menggunakan file *.so(shared object).
Demikian pengenalan function-function pada PHP. Karena function built-in ada banyak sekali, kedepannya akan dibahas function-function yang sering digunakan dalam membuat sebuah program. Selain itu, akan dibahas bagaimana membuat user define function atau fungsi yang dibuat oleh programer sendiri. Semoga tulisan ini menjadi gambaran untuk melangkah ke depan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Recent Posts
Follow us on facebook
Popular Posts
-
Assalamualaikum... Salam kenal, untuk kawan-kawan sekalian. Semoga dalam keadaan sehat dalam lindungan tuhan Yang Maha Esa. Kenalin nama m...
-
Pengenalan “function” pada PHP BY PUSING85 · DECEMBER 17, 2014 Function merupakan serangkaian script/kode yang punya kegunaan khusus dan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar